.
Hasil Perhitungan Suara KPU Kabupaten Blora pada Pemilu Kada 2010 ....No urut 1 Yudhi-Hestu: 197.277 suara ..... No urut 2 Warsit-Lusiana: 39.445 suara ..... No urut 3. Joko Nugroho-Abu Nafi: 243.715 suara...

Sabtu, 13 Juni 2009

Media Center KPU Pusat


Surat Suara Pilpres akan Selesai Tepat Waktu 

Jumat, 12 Juni 2009 04:51
Jakarta, Mediacenter.kpu.go.id--Untuk mengetahui dan melihat proses pencetakan surat suara Pilpres 2009, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Abdul Aziz dan Andi Nurpati meninjau pabrik PT Ganeca Exact (Cibitung) dan PT Dian Rakyat (Jakarta). 

Dalam jumpa pers di kedua pabrik tersebut, Aziz optimis bahwa tenggat waktu 15 hari dalam kontrak antara KPU dengan perusahan percetakan untuk proses pencetakan sekaligus distribusi surat suara dapat terealisasi.

“Kami mohon bantuan agar distribusi untuk daerah yang sulit terjangkau lebih didahulukan. Tanggal 23 Juni seluruh pekerjaan ini sudah selesai, sehingga ada tenggat waktu untuk mensortir dan mengganti jika ada kerusakan,” tambah Aziz.

Bukan hanya distribusi surat suara, tetapi juga formulir-formulir yang disediakan olej KPU provinsi. Pengirimannya harus sejalan dan sinkron dengan logistik yang dikirimkan oleh pusat. Dengan cara seperti itu KPU Provinsi bisa mendistribusikan dengan lebih terkontrol lagi. 

Untuk kelancaran, Aziz juga menambahkan monitoring dan pelaporan melalui jaringan-jaringan internet atau komunikasi lainnya pun harus terus dilakukan. Sistem pelaporan monitoring inipun telah disosialisasikan kepada KPU di daerah.

Senada dengan Aziz, Andi Nurpati mengatakan melihat proses dan kapasitas yang dimiliki oleh percetakan-percetakan, KPU yakin tenggat waktu akan dapat dipenuhi oleh semua perusahaan percetakan.

Direktur Utama PT Ganeca Exact Ketut Suardhana Linggih mengatakan sampai tanggal 10 Juni 2009 (malam) jumlah surat suara yang sudah tercetak adalah sebanyak 13.225.284 dari 40 juta surat suara yang ditargetkan. “Surat suara untuk Kalimantan sudah selesai dan sebagian sudah dikirim, saat ini surat suara untuk daerah Jawa Barat sedang dalam pencetakan,” kata Ketut.

Sedangkan Lukmanul Hakim Adam Direktur Marketing PT Dian Rakyat mengatakan, perusahaannya optimis bisa memenuhi target yang ditentukan KPU dengan kapasitas mesin yang mampu mencetak 3,6 juta surat suara per hari. “Besok pagi sudah mulai dilakukan pengiriman ke Bangka Belitung dan dijadwalkan pengiriman akan selesai sebelum tanggal 22 Juni atau 21 Juni,” tambah Lukman.***


Orasi 3 Pasangan Capres-Cawapres dalam Deklarasi Pemilu Damai 

Jumat, 12 Juni 2009 01:11 


Jakarta, mediacenter.kpu.go.id--Tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2009 yang memasuki tahapan kampanye dalam bentuk rapat umum telah dimulai. Untuk mensukseskan keseluruhan tahapan Pilpres, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar Deklarasi Pemilu Damai “Pemilu Dalam Persaudaraan”, di Jakarta.


Acara yang dihadiri oleh ketiga pasangan capres-cawapres tersebut ditandai dengan pengucapan deklarasi damai dan penandatanganan prasasti oleh ketiga pasangan capres-cawapres.


Dalam sambutannya Ketua KPU H.A. Hafiz Anshary mengatakan bahwa siapapun kelak yang akan menang, hendaknya pihak yang kalah dapat berbesar hati dan mendukung pemenang untuk membangun bangsa, Karena menang atau kalah kita semua adalah bersaudara.


“Deklarasi damai ini menunjukkan satu tekad dan juga pemersatu bangsa, dan membuktikan bangsa ini tidak terkotak-kotak,” ujar Hafiz.


Acara tersebut, diisi dengan penampilan kesenian dan orasi dari ketiga pasangan capres-cawapres. Sebagai pasangan nomor urut 1, Megawati-Prabowo menampilkan kesenian daerah dan monolog dari seniman Butet Kertaredjasa. Dalam orasinya, Megawati mengungatkan suksesnya pemilu ditentukan oleh jaminan atas hak aspirasi rakuat untuk memberikan suaranya.


“Pemilu harus berjalan jujur, adil, transparan dan tidak ditentukan oleh campur tangan penguasa. KPU harus bertugas sebagai fasilitasor untuk bersikap tegas dan netral,” ujar Megawati.


Senada dengan Megawati, Prabowo mengatakan segala bentuk pelanggaran dalam pemilu adalah pelanggaran terhadap konstitusi.


Sedangkan pasangan nomor urut 2, Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono dalam orasinya mengatakan pemilu adalah sebuah regularitas demokrasi dimana rakyat bisa menyampaikan hak pilihnya. “Jangan golput. Semoha semua pemilu berjalan langsung, jujur, bebas, dan rahasia serta tertib dan damai,” ujar SBY. 


SBY dan Boediono juga mengingatkan kepada pasangan yang lain agar berkompetisi dengan penuh etika dan tetap terus menjalin silaturrahim. “Kita berharap suasana kompetisi dapat memberikan suri tauladan kepada rakyat sebagai bangsa yang santun dan menghargai satu sama lain,” tambah Boediono.


Sedangkan pasangan nomor urut 3, Jusuf Kalla-Wiranto menyampaikan harapan agar hasil pemilu yang akan datang ditunjukkan dnegan terbentuknya pemerintahan yang baik. “Pemerintahan yang baik dan dipercaya, dibentuk dengan kejujuran,” ujar Jusuf Kalla.


Wiranto menambahkan jabatan yang nanti ditentukan oleh rakuat adalah amanah yang harus dijalankan sebaik-baiknya. “Rakyat harus dapat memilih dengan hati nurani, agar hari esok dapat lebih baik,” tambah Wiranto.**


Deklarasi Pemilu Damai 2009 – Pemilu dalam Persaudaraan


Kami calon presiden dan wakil presiden peserta Pemilu 2009



Dengan semangat persatuan dan persaudaraan menyatakan siap menciptakan pemilu yang aman, tertib, dan damai demi terwujudnya kemajuan dan kesejahteraan bangsa serta terpeliharanya keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


Jakarta, 10 Juni 2009

1. Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto

2. Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono

3. Jusuf Kalla-Wiranto